A. Pengertian File Sistem
- File Sistem adalah adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data, lebih umumnya file sistem juga bisa disebut sebagai database khusus untuk penyimpanan, pengolahan, manipulasi, dan pengambilan data.
B. Apa Sih Tujuan File Sistem Itu???
- Fungsi File Sitem salah satunya untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan.
- Fungsi lainnya adalah sebagai konvensi penamaan berkas dan peletakkan berkas pada struktur direktori. Semua sistem operasi memiliki File Systemnya sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki.
C. Jenis-Jenis File Sistem
- FAT (File Allocation Table) adalah sebuah File Sitem yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas untuk beroperasi. adapun versi dari FAT yaitu:
- FAT 12 yaitu sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit. File System ini hanya dapat menampung maksimum hanya 212 unit alokasi saja atau sebanyak 4096 buah. FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitasnya sedikit yakni hanya 32 MB, maka FAT12 hanya digunakan sebagai file system pada media penyimpanan floppy disk.
- FAT16 yaitu sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit. File System ini dapat menampung maksimum 216 unit alokasi atau sebanyak 65536. Kapasitas File System ini sebanyak 4 GB, jauh melebihi versi sebelumnya yang hanya 32 MB. Ukuran unit alokasi yang digunakan FAT16 tergantung kapasitas partisi harddisk yang akan diformat. Jika kapasitasnya kurang dari 16 MB, maka yang akan digunakan adalah FAT12. Jika melebihi 16 MB maka yang digunakan adalah FAT16.
- FAT32 yaitu sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 32-bit. File System ini dapat menampung maksimum 232 unit alokasi atau sebanyak 4294967296. Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 hanya 228 atau 268435456 buah. FAT32 pertama kali dikenalkan pada Sistem Operasi Windows 95 OSR2. Pada Sistem Operasi Windows NT 5.x ke atas, hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 GB. Jika partisinya melebihi 32 GB, maka yang akan digunakan adalah File System NTFS.
- exFAT (Extended File Allocation Table) atau sering disebut sebagai FAT64. exFAT merupakan sistem berkas proprietary yang cocok untuk digunakan oleh media-media penyimpanan berbasis memori flash. File System ini pertama kali dibuat oleh Microsoft untuk perangkat-perangkat benam di dalam Windows Embedded CE 6.0 dan Windows Vista Service Pack 1.
- NTFS (New Technologi File Sistem)
- NTFS Versi 1.0 NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.1. Versi ini menawarkan fungsi yang sangat dasar, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan FAT File System.
- NTFS Versi 1.2 NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini menambahkan dukungan terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi transparan.
- NTFS Versi 2.0 NTFS ini tidak dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya, yang tidak diumumkan oleh Microsoft. Microsoft menggagalkan proyek NTFS 2.0 dan langsung menginjak NTFS 3.0
- NTFS Versi 3.0 NTFS ini datang bersama dengan Windows 2000. Versi ini menawarkan banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di antaranya adalah penetapan kuota kepada setiap pengguna, Encrypting File System (EFS), sistem keamanan yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi setiap berkas, dan lain-lain. Selain itu, NTFS 3.0 juga menawarkan dukungan kepada struktur GUID Partition Table dan Logical Disk Management.
- NTFS Versi 3.1 NTFS ini datang bersama dengan Windows XP SP1 dan Windows Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan yang minor yang terjadi dalam versi sebelumnya (khususnya di bidang performa), dan juga penggantian algoritma enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.
- Ext 2
- Ext 2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara Ext 2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ext 2 File System menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.
- Ext 3
- Ext 3 Merupakan penihgkatan dari Ext 2
- Ext 4
D. Kelebihan Dan Kekurangan
- Ext 4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Jadi, apabila distro yang secara default memiliki kernel tersebut atau di atasnya secara otomatis system sudah support Ext 4. Apabila masih menggunakan Ext 3, dapat dilakukan konversi ke ext 4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan FAT 16
- menggunakan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux bahkan Unix.
kekurangan FAT 16
- FAT 16 mempunyai kapasitas tetap dalam jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, semakin besar pula ukuran cluster.
- FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan control akses dalam partisi.
Keunggulan
FAT 32
- FAT32 adalah kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi.
kelemahan
FAT 32
- menggunakan File System ini adalah terbatasnya Sistem Operasi yang bisa mengenal FAT32.
keunggulan
exFAT
- Skalabilitas untuk HDD berukuran besar.
- Ukuran besar teoritis maksimal 264 (16 EiB).
- Ukuran cluster yang didukung hingga 2255 sektor, dengan batasan implementasi hingga 32 MB.
- Performa untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan karena File System ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free Space Bitmap.
- Mendukung lebih dari 216 (65536) berkas di dalam sebuah direktori tunggal.
- Mendukung fitur Access Control List (ACL), seperti halnya NTFS.
- Mendukung Transaction-Safe FAT File System (sebuah fungsi optional untuk Windows CE yang diaktifkan)
- Memiliki ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk melakukan kustomisasi terhadap sistem berkas untuk karakteristik perangkat tertentu.
- Timestamp dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time saja.
kelemahan
exFAT
- Perangkat yang menggunakan file system exFAT tidak bisa menggunakan kemampuan ReadyBoost milik Windows Vista.
- Status lisensi yang belum jelas.
- Tidak bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows terdahulu, sebelum Windows Vista SP1 atau Windows CE 6.0.
- Belum tersedia implementasi dalam proyek open source.
Keunggulan
NTFS
- NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna
- Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
- Mendukung kompresi data yang transparan, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan harddisk.
- Mendukung hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS implementasinya lebih sederhana.
- Mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter.
- Memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas.
Kelemahan
NTFS
- NTFS tidak kompatibel dengan Sistem Operasi lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS).
- tidak terdetek apabila Anda melakukan StartUp Boot menggunakan Floppy.
Kehandalan
Ext2FS
- Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem.
- Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem.
- Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.
- Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.
- Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi) dan append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).
Kelemahan
Ext2FS
- Ketika shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover.
- Untuk melakukan clean up file system, biasanya
Ext 2 secara otomatis akan menjalankan utility
e2fsck pada saat booting selanjutnya.
Keunggulan
Ext 3:
- Journaling Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shut down yang mendadak tidak akan selama pada Ext 2.
- Integritas Data Ext 3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext 3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
- Kecepatan Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext 3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext 2 karena Ext 3 memaksimalkan pergerakan head harddisk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
- Mudah Dilakukan Migrasi Kita dapat melakukan migrasi atau konversi dari Ext 2 ke Ext 3 tanpa harus melakukan format ulang pada harddisk.
Kekurangan
Ext 3
- Dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O.
Keuntungan
Ext 4
- mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB ukuran maksimum file system dengan ukuran 16 TB untuk maksimum file sizenya, fast fsck, journal checksumming, defragmentation support.
0 komentar:
Posting Komentar